Friday 19 June 2020

Mencari Pelangi


Jemari ini menari lagi
melukiskan rawan hati
gelojak jiwa
ribut kalbu
taufan perasaan

karam
lemas
di lautan imtihan kehidupan
syahdu
air mata pengubat pilu

lumrahnya insan
kala terdampar di pulau sepi
tiada akar tempat berpaut
tiada payung tempat berteduh

namun angin bayu
selalu mengirim rindu
dari kalian
nun jauh di sana
buat kami
bersama dua bidadari

mengharap sinar pelangi
Indah mewarnai
di hujung denai ini
agar kabus sepi
berlalu pergi










No comments:

Post a Comment